Jumat, 06 Juli 2012

9 Juli 2012, "Kiamat Internet" Bakal Melanda Dunia?

detail berita
WASHINGTON - Ancaman bagi kelangsungan akses internet seluruh dunia dirumorkan akan tiba pada 9 Juli 2012. Disebut-sebut tanggal tersebut merupakan hari "kiamat internet", akibat ulah dari malware bernama DNSChanger Trojan.

Dilansir Examiner, Rabu (4/7/2012), malware tersebut menyebabkan para pengguna tidak dapat mengakses internet melalui perangkat personal computer. DNSChaner akan menginfeksi sistem operasi Windows PC, Mac dan routers di seluruh dunia.

Meski ini tampaknya baru merupakan rumor, namun ini bisa dimanfaatkan oleh hackers untuk membajak lalu lintas web milik korban. Kemudian, hackers bisa mengubah rute ke situs mereka untuk tujuan jahat.

Setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam "Operation Ghost Click" menangkap hackers pada November tahun lalu, FBI mengatur server sementara untuk tetap menjaga komputer terinfeksi dengan Trojan untuk sementara. Sehingga, pengguna dapat membersihkannya. Mereka memutuskan 9 Juli 2012 adalah waktu untuk menon-aktifkan server tersebut.
»»  LANJUT BACA...

Waspadai "Kiamat Internet" 9 Juli 2012

detail berita


CALIFORNIA – Kabar mengenai “kiamat internet’ pada 9 Juli 2012, lantaran malware bernama DNSChanger, kian santer terdengar. Lalu apakah komputer Anda terinfeksi malware DNSChanger?

Dilansir dari PCMag, Jumat (6/7/2012), menurut posting blog dari F-Secure pada Kamis, sebuah statistik yang dirilis bulan lalu menduga lebih dari 300 ribu alamat IP (Internet Protocol) unik masih dipengaruhi oleh DNSChanger. Sebagian besar atau hampir 70 ribu diantara alamat IP tersebut berada di Amerika Serikat (AS).

Tapi karena masih ada 300 ribu komputer yang beresiko akan kehilangan akses internet, maka Federal Bureau of Investigation (FBI) harus mematikan akses internet pada bulan ini.

“Tentu, memutus server DNS akan menyebabkan beberapa kerugian, tapi itu merupakan cara tercepat untuk “menyembuhkan” infeksi yang tersisa sampai saat ini. Jujur saja, kalau lebih cepat maka itu lebih baik, karena komputer tersebut rentan terhadap infeksi yang lain,” jelas F-Secure.

»»  LANJUT BACA...