Bulan September tahun lalu, versi Beta jejaring sosial kembangan anak
bangsa—Mindtalk.com—diluncurkan. Dalam waktu satu tahun, situs tersebut
berhasil menjaring 180.000 pengguna. Menyusul kesuksesan tersebut,
Mindtalk.com hari Rabu (14/11) resmi diluncurkan di bawah naungan PT
Merah Putih Incubator (MPInc.)—salah satu inisiator bisnis digital di
Indonesia.
“[Mindtalk.com] is an interests meet up space. Tempat kita
bisa bertemu dengan orang-orang dengan minat dan pemikiran yang sama
dengan kita,” tutur Danny Wirianto, Co-Founder Mindtalk.com.
Kehadiran Mindtalk.com didorong oleh tren pengguna jejaring sosial
dan perangkat mobile, serta minat masyarakat Indonesia dalam
bersosialisasi secara digital. Karena Danny dkk melihat minat masyarakat
lebih ke arah komunitas dan mailing list, Mindtalk.com pun memanfaatkan
dua bentuk kegiatan sosial tersebut sebagai fondasi. Dengan demikian,
situs itu tidak hanya menghubungkan para pengguna dengan satu sama lain,
tetapi juga memungkinkan mereka untuk berbagi dan berdiskusi.
Agar dapat menyuguhkan user interface yang lebih menarik
dibanding forum komunitas dan mailing list pada umumnya, Mindtalk.com
dibangun menggunakan Fluid Stream Format. Format tersebut menampilkan
setiap foto dan artikel dengan rapi, serta memberikan pengalaman
navigasi situs yang mulus. Meskipun memiliki tampilan yang sekilas mirip
dengan Pinterest, Danny menekankan bahwa gaya dan pengalaman
penggunaannya sama sekali berbeda.
Untuk mengakomodasi para pengguna smartphone, Mindtalk.com pun hadir
dalam bentuk aplikasi mobile yang diluncurkan pada bulan Januari 2012.
Kini, mereka telah menyediakan aplikasi yang bergerak di platform
Android, iOS, Windows Phone (7 dan 8), dan Blackberry OS. Menariknya,
aplikasi Mindtalk.com hanya tersedia di Nokia Asha yang berbasis
Symbian.
“Dari sebelum melakukan peluncuran situs secara resmi, Nokia Asha,
Lumia (610 dan 510), smartphone Polytron berbasis Android, dan beberapa
tablet dari Indonesia sudah menyertakan aplikasi Mindtalk.com secara pre-installed. Kami cukup beruntung mendapat itu semua secara gratis, karena biasanya justru harus bayar mahal,” jelas Danny.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jumlah pengguna
Mindtalk.com sudah mencapai 180.000 orang yang 85% datang dari
Indonesia. Amerika Serikat, India, Bangladesh, dan Malaysia
masing-masing sebanyak 3%, sedangkan sisanya datang dari negara lain.
“Walaupun jumlah laki-laki yang sign-up lebih banyak (60%), perempuan justru lebih aktif di [Mindtalk.com],” tambah Danny.
Mindtalk.com berencana untuk melakukan ekspansi ke negara lain.
Malaysia dan Singapura menjadi target selanjutnya, tetapi mereka juga
sedang menyiapkan situs dan aplikasi yang dikhususkan bagi para pengguna
di AS, Brasil, dan India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar